Dimana letak gerbang Al Asbath dan apa peristiwa paling penting yang terkait denganya?

by admin
1306 views

Gerbang ini terletak di sisi timur dari koridor utara Masjid Al Aqsa. Al Asbath sendiri adalah anak-anak Nabi Ya’qub As. Gerbang ini pernah deperbaharui pada masa pemerintahan Ayyubiyah tahun  610 H / 1213 M dan pada masa-masa akhir dari pemerintahan Mamalik. Gerbang ini juga disebut sebagai gerbang Siti Maryam, karena dekat dengan gereja Saint Anne yang dipercaya orang-orang Kristen sebagai tempat kelahiran Maryam as.

Dalam kondisi darurat (emergency) gerbang ini merupakan pintu satu-satunya bagi mobil ambulance untuk masuk, karena merupakan gerbang yang paling luas dalam kompek Masjid Al Aqsa. Gerbang ini telah menyaksikan banyak orang terluka dan para syuhada dibawa keluar melalui nya, khususnya ketika terjadi tiga kali pembantain di Masjid Al Aqsa pada tahun 1990, 1996 dan 2000.

Pada juli 2017 gerbang Al Asbath ini menjadi saksi bagaimana ribuan orang Palestina melakukan aksi sit-in (demo) di depannya  yang dikenal sebagai “Hibah Al Asbath” atau karunia Al Asbath, setelah pemerintah penjajah Israel mengharuskan mereka melalui pintu-pintu elektronik ketika ingin masuk ke dalam Masjid Al Aqsa . Setelah dua minggu melakukan demo, pemerintah penjajah Israel akhirnya menghilangkan pintu-pintu elektronik tersebut.

Apa hubungan Imam Ghazali dengan gerbang Ar Rahmah? Lalu mengapa pula gerbang ini harus ditutup?

Gerbang ini terletak di sisi timur dari dinding Masjid Al Aqsa, di dalam bangunan tinggi yang jika ingin sampai ke gerbang itu dari Masjid Al Aqsa maka harus melalui tangga. Gerbang ini adalah gerbang tua nan besar dimana tingginya mencapai 11,5 meter. Terdiri dari dua gerbang yang saling bersebelahan yaitu gerbang Ar Rahmah di sebelah selatan dan gerbang At Taubah di sebelah utara.

Dinamakan gerbang Ar Rahmah karena bersebelahan dengan pemakaman Ar Rahmah, dimana di dalamnya terdapat makam dua sahabat Nabi Syaddad bin Aus ra dan Ubadah bin Shamit ra. Orang-orang barat menamakan gerbang ini sebagai “Golden Gate” atau gerbang emas kerena sangat indah.

Para arkeolog mengklarifikasi bahwa gerbang ini dibangun pada era kekhalifahan Umayyah. Dikatakan bahwa ketika Imam Ghazali mengunjungi Baitul Maqdis dan belajar di Masjid Al Aqsa, beliau tinggal di dalam sebuah ruangan di atas gerbang Ar Rahmah dimana beliau menyelesaikan karya monumentalnya “Ihya’ Ulumuddin”.

Gerbang ini ditutup oleh Shalahuddin Al Ayyubi ketika membebaskan Baitul Maqdis, demi melindunginya dan Masjid Al Aqsa dari serangan dan agresi musuh di kemudian hari.

Related Articles