Kewajiban Kaum Muslimin terhadap Masjid Al Aqsa yang Mulia

by admin
7263 views

Segala puji bagi Alla swt, shalawat serta salam bagi Rasulullah saw…

Kewajiban terhadapat permasalahan apa pun akan semakin besar seiring dengan kesakralan dan keagungan tempat timbulnya permasalahan tersebut. Karena permasalahan masjid Al Aqsa sangat terkait erat dengan akidah kaum muslimin, maka barang tentu ia menempati posisi dan prioritas utama. Masjid Al Aqsa adalah rumah Allah yang merupakan kiblat pertama kaum muslimin, masjid kedua (setelah masjid Haram) yang dibangun di muka bumi dan masjid ketiga (setelah masjid Haram dan masjid Nabawi) yang memiliki pahala shalat yang berlipat ganda. Ia juga merupakan pusat keberkahan, dimana keberkahannya berkelindan dan menyebar ke segala penjuru bumi di sekitarnya. Oleh sebab itu, masjid Al Aqsa terkait erat dengan segala hal yang disucikan oleh kaum muslimin, baik karena ia terkait dengan kiblat, Al Quran, shalat maupun keberkahan.

Maka kita, tanpa memebesar-besarkan, sedang berdiri di hadapan permasalahan yang paling besar. Permasalahan yang mengharuskan kaum muslimin untuk mengerahkan segala usahanya. Ukuran kewajiban ini berbeda sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing individu. Maka seorang pemimpin muslim mempunyai kewajiban khusus yang berbeda dari khalayak umum. Begitu pun para intelektual,para profesional media dan pekerja kreatif memiliki ukuran kewajiban yang berbeda pula. Ini lah yang menjadi fokus utama dari tulisan ini.

  1. Kewajiban Pemerintah dan Otoritas Resmi terhadap Masjid Al Aqsa

Kewajiban-kewajiban yang diembankan kepada Pemerintah Arab dan Islam terhahadap Masjid Al Aqsa amat beragam. Beberapa kewajiban tersebut adalah:

  1. Mendukung perjuangan Bangsa Palestina dengan beragam cara

Hak untuk membela bangsa-bangsa yang terjajah merupakan hak yang dijamin oleh semua agama dan bangsa. Karena itu pemerintah negara-negara Islam harus mengulurkan bantuan terhadap bangsa Palestina untuk membela hak meraka yang terampas. Bantuan ini tidak terbatas pada satu bentuk saja, akan tetapi bisa bermacam-macam bentuk. Misal bantuan senjata, dana maupun dengan memberikan keberpihakan yang jelas khususnya ketika berhadapan dengan kekuatan zalim dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang tidak henti-hentinya mengerahkan segala usaha dan cara dalam melanggengkan penjajahan Zionis Israel. Begitupun keharusan memberikan bantuan dana untuk mendukung perjuang dan ketabahan rakyat  Palestina di Baitul Maqdis (Yerusalem) dan tempat-tempat lainnya. Terutama karena mereka mengalami pemerasan paling buruk dari Zionis Israel dalam proses yang terus menerus untuk meyahudiisasi Palestina dan Masjid Al Aqsa. Bantuan dan dukungan bisa juga dengan mengadopsi resolusi-resolusi PBB pada berbagai badan yang mendukung hak rakyat Palestina untuk memperoleh hak dan kebebasan mereka; untuk kembeli ke tanah air mereka; untuk membebaskan tahanan-tahanan mereka yang berada dalam penjara Israel; dan  kembalinya para pengungsi dan diaspora yang tersebar di berbagai negara.

  1. Menolak normalisasi dengan penjajah Zionis

Negara-negara Islam harus mengkriminalisasi semua bentuk normalisasi dengan penjajah Zionis. Memasukkan dalam sistem hukum mereka aturan yang jelas yang mengkriminalisasi tindakan normalisasi  dan pelakunya adalah seorang kriminal di depan hukum.  Meluncurkan kampanye boikot tidak hanya ekonomi, tetapi  juga politik, budaya dan olahraga sampai penjajah Zionis terkurung dan terisolasi. Penjajah Zionis jangan sampai diberikan kesempatan untuk membuka kedutaan besar, kantor perwakilan diplomatik,  perjanjian ekonomi dan budaya dengan negara-negara Islam.

  1. Memasukkan masalah Palestina dalam kurikulum pendidikan

Negara-begara Islam juga harus memasukkan dalam kurikulum pendidikan, menerbitkan buku-buku dan membuat kegiatan-kegiatan yang memiliki dimensi wawasan dan pendidikan yang menguatkan bahwa masalah Palestina adalah masalah kaum muslimin. Mereka juga harus membuat aksi kolektif bersama untuk membebaskan Palestina dan mengembalikan hak-hak rakyatnya.

  1. Kewajiban rakyat dan masyarakat Muslim terhadap masalah Palestina

Rakyat adalah detak jantung Ummat ini. Kehendak rakyat adalah kehendak penguasa dan politisi mereka. Arah kebijakan Negara akan sesuai dengan sikap vokal dan konsistensi mereka dalam permasahan Palestina. Karenanya tugas rakyat sangatlah besar. Beberapa tugas yang paling penting adalah:

  1. Memahami hakikat konflik dan mengetahui karakter permasalahan.

Salah satu tugas paling penting yang harus dilakukan oleh masyarakat muslim adalah memahami sifat konflik antara Palestina dengan musuh Zionis mereka. Maka konflik yang ada adalah konflik antara pemilik hak dengan para agresor, antara pembela tanah air dan kesuciannya dengan para pelanggarnya. Konflik yang ada bukanlah berkaitan dengan satu kelompok, ras maupun keturunan tertentu. Oleh karenanya, harus ada pengetahuan tentang karakter permasalahan Palestina; bahwa rakyatnya tidak menjual tanah mereka dan tidak melepaskan bagian dari kesucian mereka karena kehendak mereka sendiri, tetapi karena konspirasi internasional yang mengahasilkan penjajahan atas tanah suci setelah mengusir rakyatnya.

  1. Boikot Ekonomi

Masyarakat muslim harus mengejawantahkan sebuah kesadaran bahwa segala sesuatu yang akan berkontribusi untuk mendukung penjajah Zionis harus ditolak. Dimana hal pertama yang bisa dilakukan adalah memboikot secara ekonomi segala sesuatu yang berbau Zionis atau dikeluarkan oleh pendukung kebijakan Zionisme.

  1. Menghadirkan permasalahan Palestina dalam semua forum

Masyarakat harus memastikan bahwa masalah Palestina harus selalu hadir dalam semua forum sosial dan budaya mereka. Mereka juga harus berpartisipasi dalam semua kegiatan dan acara yang mendukung Palestina. Menegaskan bahwa permasalahan Palestina adalah permasalahan Islam dan bahwa Palestina tidak sendirian dalam perjuangan ini.

  1. Menididik generasi muda untuk mencintai Palestina dan membantu perjuangannya

Dalam pertempuran kesadaran yang menargetkan umat Islam, maka ummat Islam harus menanamkan kepada generasi muda mereka tentang permasalahan Palestina sesungguhnya. Bahwa Palestina adalah tanah wakaf milik seluruh ummat Islam dan kewajiban untuk membebaskan nya adalah kewajiban seluruh ummat Islam.

  1. Memberikan dukungan moral dan materi

Umat Islam harus memberikan bantuan moral dan materi terhadap perjuangan ketabahan dan pembebasan yang dilakukan oleh bangsa Palestina, agar mereka tetap bisa mempertahankan independensi perjuangan mereka. Ini lah yang mengharuskan umat Islam memberikan segala bentuk bantuan terutama yang bersifat materi untuk memastikan bahwa tidak akan ada pengkebirian dari pihak manapun terhadap semua keputusan yang mendukung perjuangan Palestina.

  1.  kewajiban para profesional media dan intelektual muslim terhadap permasalahan Palestina

Media adalah salah satu senjata paling penting di zaman modern. Media adalah senjata yang sangat berpengaruh. Mereka yang dapat menggunakannya, dapat menyelesaikan pertempuran besar. Oleh sebab itu, para profesional media dan intelektual Muslim memiliki sejumlah kewajiban, di antaranya:

  1. Menyiarkan ruh kebanggaan dan kemuliaan pada Ummat Islam

Ummat ini telah melewati berbagai kondisi yang paling sulit dengan berbagai tingkatan dan di berbagai negara yang menyebabkan timbulnya semangat kekalahan dan gampang menyerah. Itu lah yang mengharuskan para profesional media dan para intelektual muslim untuk menyiarkan semangat kebanggaan dan kemulian pada ummat ini; bahwa setelah masa-masa suram ini akan datang siang yang benderang, segala kesulitan ini akan bermuara kepada kemudahan juga kemenangan dan masa depan adalah milik ummat ini dan agamanya yang agung.

  1. Memberikan tekanan kepada para pembuat keputusan

Seperti yang telah kita katakan, bahwa media adalah senjata yang kuat dan berpengaruh. Media dapat mempengaruhi para pembuat keputusan, baik para pemimpin maupun para politisi, sehingga keputusan politik mereka selaras dengan keinginan anak bangsa yang mendukung dan membantu perjuangan Palestina.

  1. Mengungkap kejahatan penjajah Zionis dan aliansi zalim mereka

Penjajah Zionis telah melakukan kejahatan yang masih menjadi kejahatan paling mengerikan terhadap kemanusiaan. Karenanya, media harus menjelaskan prektek-praktek kejahatan ini yang merupakan alat perang Zionis. Media harus menunjukkan kepada publik betapa besarnya kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Zionis terhadap warga Palestina yang tidak bersenjata. Media harus berperan dalam menunjukkan dan menanggapi semua propaganda Zionis. Media juga harus mengekspos semua aliansi zalim yang ada di balik layar, yang bertujuan untuk menghilangkan dan  mengeliminasi permasalahan Palestina.

  1. Mengoreksi istilah-istilah dan konsep-konsep yang telah ada

Media memiliki peran penting melurusakan dan mengoreksi beberapa istilah, karena proses pengkebirian kebudayaan telah sampai pada tahap berbahaya. Ketika media berbicara tentang “negara” Israel di satu sisi dan negara Palestina di sisi lain atau berbicara tentang Al Quds (Yerusalem) Timur dan Barat. Proses kompromi ini adalah sebuah proses untuk melepaskan sebagian besar wilayah Palestina yang bersejarah. Masih banyak pemahaman dan konsep lain yang harus dikoreksi, seperti konsep koeksistensi (hidup berdampingan), perdamaian, koordinasi keamanan dan lain sebagainya.

Ini lah beberapa kewajiban ummat Islam dalam merespon permasalahan Palestina yang merupakan puncak gunung es. Mudah-mudahan Allah swt membukakan mata hati kita terhadap permasalahan Palestina dan menetapkan untuk ummat ini agar berkomitmen dalam menyelesaikan nya.

Related Articles